DECEMBER 9, 2022
Politic

Resmi! Masoud Pezeshkian Terpilih sebagai Presiden Iran yang Baru Gantikan Ebrahim Raisi

image
Masoud Pezeshkian Terpilih sebagai Presiden Iran yang Baru Gantikan Ebrahim Raisi (Instagram Masoud Pezeshkian)

COSMOABC.COM - Seorang anggota parlemen reformis veteran, Masoud Pezeshkian, resmi terpilih sebagai presiden Iran yang baru untuk menggantikan Ebrahim Raisi. 

Kepastian itu didapat Masoud Pezeshkian setelah mengalahkan saingannya dari Partai Konservatif, Saeed Jalili, dalam pemilihan presiden Iran putaran kedua.

Menurut laporan Anadolu, Pezeshkian mengumpulkan 16.384.403 suara dari 30.530.157 suara yang dihitung. Sementara Jalili tertinggal dengan 13.538.179 suara pada putaran kedua yang menghasilkan jumlah pemilih yang relatif lebih tinggi.

Baca Juga: Sirip Hiu Raksasa Bikin Panik Warga Inggris, Dikira Megalodon

Pemungutan suara dibuka pada Jumat pukul 8 pagi waktu setempat di seluruh negeri dan pemungutan suara diperpanjang tiga kali sebelum mencapai puncaknya pada tengah malam dengan lebih dari 30 juta orang memberikan suara.

Jumlah pemilih pada pemilu putaran kedua tercatat lebih dari 50 persen dari total penduduk, jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah pemilih pada putaran pertama sebesar 40 persen dan jumlah pemilih pada pemilu presiden 2021 sebesar 48,8 persen.

Menurut data resmi, sekitar 61 juta warga Iran berhak memilih dalam pemilu selain sekitar 10 juta warga Iran yang tinggal di luar negeri.

Baca Juga: 6 Sosok Ini Disetujui sebagai Kandidat Presiden Iran

Penghitungan suara dimulai segera setelah pemungutan suara ditutup pada tengah malam dan jumlah penghitungan suara tahap pertama diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada pukul 02.30.

Pada awalnya, Pezeshkian unggul tipis dengan 1,26 juta suara berbanding 1,24 juta untuk Jalili. Namun, seiring berjalannya penghitungan, kesenjangan antara kedua kandidat semakin lebar.

Penghitungan terakhir diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri sekitar pukul 06:45 dengan Pezeshkian memperoleh lebih dari 16,3 juta suara dibandingkan Jalili yang memperoleh 13,5 juta suara, jauh lebih unggul dibandingkan kandidat konservatif.

Baca Juga: Menlu AS Klaim Iran, Lebanon, dan Hizbullah Ogah Konflik di Gaza Meluas Jadi Perang Regional 

Pada pemilu 28 Juni, Pezeshkian memperoleh 10,4 juta suara dari 24,5 juta suara yang dihitung dan Jalili menempati posisi kedua dengan 9,4 juta.

Halaman:
1
2
Sumber: Anadolu

Berita Terkait